Blogger templates

Blogroll

kawan - ku

Minggu, Oktober 11

PEDULI GEMPA SUMBAR

Korban Meninggal Akibat Gempa Sumbar Menjadi 805 Orang ( BNPB )

 Hingga hari ini, Sabtu (10/10) pukul 9.00 WIB, korban meninggal akibat gempa bumi di Sumatera Barat berjumlah 805 orang dengan rincian 312 orang di Kota Padang, 37 di Kota Pariaman, 3 orang di Kota Solok, 359 di Kab Padang Pariaman, 80 orang di di Kab Agam, 2 orang di Kab. Solok, 3 orang di Kab.Pasaman Barat dan 9 orang di Pesisir Selatan.

Sementara itu, korban yang dilaporkan hilang sebanyak 241 orang, dengan rincian 237 orang di Kab. Padang Pariaman dan 4 orang di Kota Padang. Meskipun masih banyak korban yang belum ditemukan, namun sebagian besar Tim SAR internasional telah kembali ke negaranya masing-masing, kecuali Perancis dan Malaysia, namun beralihfungsi ke Humanitarian. Selanjutnya, upaya evakuasi masih terus dilakukan oleh Tim BASARNAS dan relawan.

Pemulihan kelistrikan di Kota Padang hingga kemarin telah normal, trafo sudah berfungsi 100%, termasuk lampu penerangan jalan umum telah berfungsi 100%. Demikian juga listrik di kota Pariaman telah berfungsi 100%.

Pelayanan BBM dan gas di Provinsi Sumatera Barat telah normal dan berjalan baik.

BNPB telah menyalurkan dana bantuan dari Taiwan sebesar 1 juta US$ kepada Gubernur Provinsi Sumatera Barat

Upaya pemulihan air bersih masih terus dilakukan. Sebanyak 28 unit mobil tangki air telah disebar ke berbagai lokasi, diantaranya kota Padang 23 unit, Kab. Padang Pariaman 4 unit dan Kab. Agam 1 unit. Selain itu juga telah telah didistribusikan 58 unit hidram umum, 5 unit pompa alkon dan 2 unit mobil penjernih air.

...........................................................................
//////////////////////////////////////////////////////////////////////////



PEDULI GEMPA SUMBAR

Hari ini Komunitas Seni Bintang Timur dan pelajar, mahasiswa dan Demores Club menggalang dana untuk korban bencana di SUMBAR, dengan menampilkan teatrikal di JL. Sudirman Solok sampai ke Simp. Surya Kota Solok. seluruh dana yang terkumpul nantinya akan di berikan langsung ke saudara - saudara kita yang tertimpa musibah gempa pada 30 September lalu...!

Komunitas Seni Bintang Timur, pelajar, mahasiswa dan Demores Club tergabung dalam Ikatan Pemuda, Pelajar dan mahiswa Kota Solok menampilkan sesuatu yang baru dalam penggalangan dana di Kota Solok, mudah - mudahan makin banyak Organisasi Kepemudaan atau pelajar yang melakukan hal serupa untuk menggalang dana untuk saudara - saudara kita yang tertimpa musibah gempa..!





Rabu, Oktober 7

INFO GEMPA SUMBAR III

Korban Meninggal Akibat Gempa Sumbar Menjadi 704 orang

Hingga Selasa (6/10) pukul 10.00 WIB Pusdalops BNPB melaporkan jumlah korban meninggal akibat gempa bumi berkekuatan 7,6 SR yang terjadi Rabu (30/09) pukul 17.16 WIB sebanyak 704 orang, terdapat penambahan korban meninggal yang telah terevakuasi di Kota Padang dari data sebelumnya sebanyak 79 orang, dengan demikian rincian korban meninggal hingga saat ini adalah: Kota Padang 327 orang, Kota Pariaman 37 orang, Kota Solok 3 orang, Kab. Padang Pariaman 292 orang, Kab. Pesisir Selatan 10 orang, Kab. Agam 32 orang dan Kab. Pasaman Barat 3 orang. Data tersebut diperoleh dari Satkorlak PB Prov. Sumbar tanggal 5 Oktober 2009 pukul 20.00 WIB.
Sementara itu korban hilang berjumlah 295 orang, meliputi Kab. Padang Pariaman 237 orang, Kab. Agam 54 orang dan Kota Padang 4 orang. Sejumlah 21 tim SAR yang berasal dari 19 negara telah mengkaji  31 titik reruntuhan bangunan di Kota Padang dan menyatakan sudah tidak ada tanda-tanda kehidupan.

Untuk itu, kegiatan rescue dialihkan ke sebelah timur, utara, selatan Kota Padang, seperti Kab. Padang Pariaman dan Kab. Agam, yang  mana dilaporkan puluhan bahkan ratusan orang hilang atau masih tertimbun longsor pasca gempa. Sedangkan tenaga medis masih akan melanjutkan kegiatan pelayanan kesehatan bagi korban bencana.
Kerusakan terparah terjadi di kota Padang dan Kab. Padang Pariaman, baik kerusakan bangunan maupun kerusakan geologi dan longsoran, yang diakibatkan kedekatan lokasi dengan titik pusat gempa, faktor geologi, dan faktor konstruksi bangunan.
Saat ini data yang telah terkumpul dari Satkorlak PB Sumbar tanggal 5 Oktober 2009 pukul 20.00 WIB, tercatat rumah rusak berat sebanyak 101.653 unit, rusak sedang 48.967 unit, dan rusak ringan 49.026 unit. Selanjutnya fasilitas pendidikan yang mengalami kerusakan adalah 887 unit rusak berat, 575 rusak sedang dan 457 rusak ringan.
 
Sumber : Pusdalops BNPB



TIM SAR Internasional Membantu Penanganan Darurat Gempa di Sumbar 

Berikut ini adalah daftar Tim SAR Luar Negri yang berpartisipasi dalam penanganan bencana gempa bumi di Sumatera Barat :
1.  Hungaria : 12 personil dan 2 anjing pelacak
2.  Jerman    : 30 personil dan 4 anjing pelacak

3.  Inter (IRO) : 22 personil dan 18 anjing pelacak
4.  Swiss : tim medis terdiri dari 5 personil; tim rescue meliputi 108 personil dan 18 anjing
5.  United Kingdom : 4 tim terdiri dari 101 personil
6.  Canada : 2 personil
7.  Perancis : 12 personil
8.  Turki : 8 personil
9.  Hungaria : 12 personil dan 2 anjing pelacak
10. Singapura : 42 personil dan 4 anjing
11. Jepang : 65 personil dan 3 anjing
12. Uni Emirat Arab (Abu Dhabi) : 50 personil
13. Australia : 38 personil
14. Korea : 41 prsonil dan 2 anjing


sumber : http://bnpb.go.id/



Foto Gempa Sumbar dari situs luar negeri :




Selasa, Oktober 6

INFO GEMPA SUMBAR II

Korban Meninggal Akibat Gempa Sumbar Menjadi 704 orang


Hingga Selasa (6/10) pukul 10.00 WIB Pusdalops BNPB melaporkan jumlah korban meninggal akibat gempa bumi berkekuatan 7,6 SR yang terjadi Rabu (30/09) pukul 17.16 WIB sebanyak 704 orang, terdapat penambahan korban meninggal yang telah terevakuasi di Kota Padang dari data sebelumnya sebanyak 79 orang, dengan demikian rincian korban meninggal hingga saat ini adalah: Kota Padang 327 orang, Kota Pariaman 37 orang, Kota Solok 3 orang, Kab. Padang Pariaman 292 orang, Kab. Pesisir Selatan 10 orang, Kab. Agam 32 orang dan Kab. Pasaman Barat 3 orang. Data tersebut diperoleh dari Satkorlak PB Prov. Sumbar tanggal 5 Oktober 2009 pukul 20.00 WIB.
Sementara itu korban hilang berjumlah 295 orang, meliputi Kab. Padang Pariaman 237 orang, Kab. Agam 54 orang dan Kota Padang 4 orang. Sejumlah 21 tim SAR yang berasal dari 19 negara telah mengkaji  31 titik reruntuhan bangunan di Kota Padang dan menyatakan sudah tidak ada tanda-tanda kehidupan.


Untuk itu, kegiatan rescue dialihkan ke sebelah timur, utara, selatan Kota Padang, seperti Kab. Padang Pariaman dan Kab. Agam, yang  mana dilaporkan puluhan bahkan ratusan orang hilang atau masih tertimbun longsor pasca gempa. Sedangkan tenaga medis masih akan melanjutkan kegiatan pelayanan kesehatan bagi korban bencana.
Kerusakan terparah terjadi di kota Padang dan Kab. Padang Pariaman, baik kerusakan bangunan maupun kerusakan geologi dan longsoran, yang diakibatkan kedekatan lokasi dengan titik pusat gempa, faktor geologi, dan faktor konstruksi bangunan.
 
Saat ini data yang telah terkumpul dari Satkorlak PB Sumbar tanggal 5 Oktober 2009 pukul 20.00 WIB, tercatat rumah rusak berat sebanyak 101.653 unit, rusak sedang 48.967 unit, dan rusak ringan 49.026 unit. Selanjutnya fasilitas pendidikan yang mengalami kerusakan adalah 887 unit rusak berat, 575 rusak sedang dan 457 rusak ringan.
 


berikut foto akibat gempa yang saya dapatkan dari situs luar negeri :



Senin, Oktober 5

INFO GEMPA SUMBAR

Korban Meninggal Akibat Gempa Sumbar Menjadi 625 orang ( BNPB )

Hingga Selasa (6/10) pukul 09.00 WIB Pusdalops BNPB melaporkan jumlah korban meninggal akibat gempa yang terjadi Rabu (30/09) sebanyak 625 orang, dengan rincian :
Kota Padang 248 orang, 
Kota Pariaman 37 orang, 
Kota Solok 3 orang, Kab. 
Padang Pariaman 292 orang, 
Kab. Pesisir Selatan 10 orang, 
Kab. Agam 32 orang dan Kab. 
Pasaman Barat 3 orang. 
Data tersebut diperoleh dari Satkorlak PB Prov. Sumbar tanggal 5 Oktober 2009 pukul 20.00 WIB.

Sementara itu korban hilang berjumlah 295 orang, meliputi Kab. Padang Pariaman 237 orang, Kab. Agam 54 orang dan Kota Padang 4 orang. Sejumlah 21 tim SAR yang berasal dari 19 negara telah mengkaji  31 titik reruntuhan bangunan di Kota Padang dan menyatakan sudah tidak ada tanda-tanda kehidupan.

Untuk itu, kegiatan rescue dialihkan ke sebelah timur, utara, selatan Kota Padang, seperti Kab. Padang Pariaman dan Kab. Agam, yang  mana dilaporkan puluhan bahkan ratusan orang hilang atau masih tertimbun longsor pasca gempa. Sedangkan tenaga medis masih akan melanjutkan kegiatan pelayanan kesehatan bagi korban bencana.

BNPB akan mengirimkan bantuan tambahan sesuai dengan kebutuhan dan pemerintah daerah. Kebutuhan mendesak yang diperlukan di lokasi bencana saat ini adalah pompa air dan lampu sorot untuk pencarian/evakuasi korban tanah longsor di Kabupaten Pariaman, tenda gulung dan tenda keluarga, selimut, generator dan instalasi penjernih air.

Sumber : Pusdalops BNPB

.............................................................................
////////////////////////////////////////////////////////////////////////////

Sudah seminggu Pasca gempa Sumatera tentunya bantuan sudah berdatangan dari saudara - saudara kita di tanah air bahkan bantuan dari luar negeri, dan diberitakan bantuan sampai overload di Bandara Internasional Minang Kabau dan di alihkan ka Lanud Tabing untuk pengiriman bantuan tersebut.!
 
Pendistribuasian bantuan yang masih carut marut menambah kesengsaraan buat saudara - saudara kita yang terkena imbas gempa, untuk bertahan mereka mencoba dengan makanan seadanya bahkan sisa - sisa makanan yang dimasak kembali dan mie instant adalah makanan favorit saudara - saudara kita di lokasi gempa.!

untuk Kota Padang evakuasi masih berlanjut untuk mencari korban yang masih tertimbun di reruntuhan gedung - gedung, Kota Pariaman menurut informasi yang saya dapatkan dari teman saya joe ( RADIO DHARA FM ) evakuasi telah selesai dilaksanakan dan di lanjutkan dengan proses rehabilitasi pasca gempa 7,6 SR tersebut. di Kabupaten Padang Pariaman evakuasi masih berlanjut di titik paling parah tim evakuasi dari TNI, POLRI, Basarnas dan relawan masih bekerja namun bantuan belum kunjung tiba untuk saudara - saudara kita.

memang manajemen bencana di negara kita masih kacau dan alur koordinasi sampai level yang paling bawah masih sembraut, sekali lagi memang kita sesali dalam proses pendistribusian bantuan yang belum sampai juga ketangan saudara kita.! apalagi didaerah Padang Pariaman yang di kabarkan beberapa kampung terkubur lonsoran bukit.....! tentunya bantuan sangat diharapakan sekali disana. sementara itu saya melihat di berbagai daerah di Sumaetra Barat atau daerah terdekat dari titik gempa paling parah telah membuka beberapa posko bantuan gempa dan saya berharap bantuan tersebut langsung diantarkan kepada saudara - saudara kita di Padang Pariaman dengan mengirim utusan supaya bantuan itu langsung ke tangan yang membutuhkan tanpa melalui lembaga yang memperumit dan mempersulit  jalannya bantuan.

Foto akibat gempa :


apapun yang ada dibumi dan di kehidupan ini kalau DIA berkekehandak maka akan terjadi dan semua mahkota dan harta yang ada ibarat kerupuk yang diremuk....!

Sabtu, Oktober 3

GEMPA SUMBAR II

Korban Meninggal Akibat Gempa Sumbar 536 Orang ( BNPB )

Hingga hari Sabtu (3/10) pukul 16.00 WIB, jumlah korban akibat gempa di Sumatera Barat tercatat sebanyak 536 orang meninggal, luka berat 323 orang, dan luka ringan 2.670 orang, serta 303 orang dilaporkan hilang.

Presiden RI didampingi Menkokesra, Mensesneg, Mendagri, Menhub, Menteri PU, Kapolri dan Panglima TNI telah melakukan pertemuan dengan Gubernur Prov. Sumatera Barat dan jajarannya, kemarin Jum’at (2/10), dan memberikan arahan agar penyelamatan korban terus diupayakan, meliputi pencarian korban yang tertimbun, perawatan korban luka-luka dan sakit, evakuasi jenazah, serta pemakaman korban meninggal. Utilitas-utilitas yang lumpuh segera diperbaiki seperti listrik (PLN), bahan bakar (Pertamina) dan air bersih. 

Dalam masa tanggap darurat penanganan bencana ini, pemerintah menyediakan anggaran sebesar Rp. 100 milyar. Komando penanganan darurat dipegang oleh Gubernur didukung oleh unsur-unsur di bawahnya, sedangkan dari Pusat dikoordinasikan oleh BNPB untuk logistik baik dari Pemerintah, provinsi lain, maupun masyarakat. Pemerintah RI tidak meminta bantuan, namun tetap menerima dukungan bantuan luar negeri.   

Kemarin, Presiden RI juga melakukan kunjungan ke RS M. Jamil Kota Padang kemudian dilanjutkan ke Kota Pariaman dan Kab. Padang Pariaman dan memberikan bantuan secara simbolis.

Sumber : Pusdalops BNPB
..............................................................................
/////////////////////////////////////////////

Sabtu 3 oktober 2009 hari ke empat pasca gempa Sumbar saya ke padang mengunjungi teman - teman radio di Padang, kebanyakan radio - radio di Padang tidak siaran karena  gedungnya tidak layak pakai karena gempa berkekuatan 7,6 SR tersebut, hanya bisa di hitung station radio yang bisa siaran pada hari itu dan ditambah lagi dengan persoalan listrik yang masih mati di Kota Padang munkin membuat kita berpikir panjang bagaimana teman - teman radio yang terkena imbas gempa ini menghadapi hari - hari tanpa kesibukan siaran dan kegiatan lainnya diradio.!

saya sempat mendokumentasikan beberapa gambar akibat gempa 30 september tersebut tapi saya tidak sempat untuk ke hotel ambacang, ranah dan daerah - daerah lain yang terparah di Kota Padang dan pariaman. dan informasi yang saya dapatkan bahwa di Kabupaten Padang Pariaman adalah daerah yang parah terkena imbas gempa tersebut, ada suatu daerah perkampungan penduduk yang masih tertimbun lonsoran bukit, saya berharap dengan adanya informasi dan foto ini maka kita terketuk hati untuk membantu saudara - saudara kita yang ada di Sumatera Barat, Jambi dan daerah lainnya di Sumatera.!

berikut fotonya :







Rabu, September 30

GEMPA SUMBAR




Sumbar gempa lagi, Ranah Minang menagis lagi. Pada Hari Rabu, 30 September 2009 pada jam 17.16 WIB. dengan kekuatan 7,6 SR pada koordinat 00,84 LS  - 99,65. 57 KM Barat Daya Pariaman di kedalaman 71 KM, gempa ini juga dirasakan di Medan, Jambi, Pekanbaru dan beberapa daerah lainya di Sumatera bahkan dirasakan juga di Johor Baru Malaysia Dan Singapura.


Peta Lokasi Gempa

Gempa susulan terjadi pada jam 17.38 WIB dengan kekuatan 6,2 SR koordinat 0,72 LS - 99,94 BT pada kedalaman 110 KM, lokasi 22 KM Barat daya Pariaman.

Belum terhitung kerugian yang diakibatkan gempa 7,6 SR tersebut hanya sampai saat ini sudah tercatat sekitar 145 orang meninggal dunia di Padang, 62 di Pariaman dan 2 orang di Solok . diperkirakan sekitar 2000 orang masih terperangkap dibawah reruntuhan.

Untuk akses Jalan kepadang dari Padang Panjang masih terputus dan untuk menuju Padang  harus Menempuh jalur Solok,  untuk Listrik masih terputus dan jaringan telekomunikasi masih terganggu.! untuk kegiatan perekonomian di Kota Padang sendiri bisa dikatakan lumpuh Total dan masyarakat kesulitan untuk mencari bahan makanan.


INFO KORBAN GEMPA DARI BNPB ( BADAN NASIONAL PENANGGULANGAN BENCANA )


Jumlah korban meninggal menurut Satkorlak PB Provinsi Sumatera Barat pada pukul 21.00 WIB bertambah menjadi 390 orang dengan rincian :
- 197 orang  di Kota Padang
- 21 orang di Kota Pariaman
- 7 orang di Kabupaten Pesisir Selatan
- 7 Orang di Kota Bukittinggi
- 154 orang di Kabupaten Padang Pariaman
- 4 orang di Kota Solok

Selain korban meninggal Satkorlak PB Provinsi Sumatera Barat juga melaporkan korban bencana yang mengalami luka berat maupun ringan dengan rincian sebagai berikut :
- Kota Padang 50 orang mengalami luka berat dan 1.590 mengalami luka ringan
- Kab. Pesisir Selatan 8 orang mengalami luka berat
- Kota Bukittinggi 4 orang mengalami luka berat
- Kab. Padang Pariaman 25 orang mengalami luka berat, 500 orang mengalami luka ringan
- Kota Solok 4 orang mengalami luka ringan

Sedangkan data sementara kerusakan bengunan akibat gempa 7.6 SR tersebut sebagai berikut :
- Kota Padang 150 Unit rusak berat, 200 Unit rusak Sedang, 1.500 Unit rusak Ringan
- Kab. Pesisir Selatan 10 Unit rusak berat, 50 Unit rusak ringan
- Kota Bukittinggi 180 Unit rusak berat, 50 Unit rusak ringan
- Kab. Padang Pariaman 150 Unit rusak berat, 60 Unit rusak ringan
- Padang Panjang 250 Unit rusak berat, 50 Unit rusak ringan.